PERADILAN DI REPUBLIK MIMPI

PERADILAN DI REPUBLIK MIMPI
Peradilan di republik mimpi

tiada bedanya dengan operasi plastik,

Kejahatan ditambal menjadi pengabdian 

Kesalahan dipoles menjadi sanjungan


Peradilan di republik mimpi

tiada bedanya dengan tempat pelelangan ikan,

Kebenaran  diobral seharga ikan teri 

Keadilan hanyalah wujud sebuah negosiasi


Peradilan di republik mimpi

tiada bedanya dengan tempat hiburan malam,

Kebenaran menjadi alunan nada sentimentil

Keadilan hanyalah simbol rayuan gombal


Peradilan di republik mimpi

tiada bedanya dengan panti pijat.

Kebenaran dan harga diri menjadi label halal

Keadilan dan martabat hanyalah merek dagang 


Peradilan di republik mimpi

menunjuk  kehancuran moral anak bangsa

Kebenaran bersanding dengan kemunafikan

Keadilan bermesraan dengan dusta.

Oleh Kumeisari. Waropen, 8 Februari 2021
keprihatinan terhadap perjuangan aktifis keadilan dan kemamusiaan.

4 komentar untuk "PERADILAN DI REPUBLIK MIMPI"

  1. Kritik sosial yang sangat kritis namun elegan karena dibalut dengan nuansa sastra. Kakak besar, sungguh ini terlalu keren ka, ajari saya buat puisi sekeren ini ka. Tuhan berkati selalu kakak dalam tugas dan tanggung jawabnya di mana pun berkarya. Salam dari Kami di Jakarta ka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ade guru, terima kasih atas apresiasinya de. Terima kasih yang mendalam juga untuk ilmunya soal blog. Kakak mencoba belajar dari ade yang sudah sukses dalam urusan blog. Tuhan berkati ade dan keluarga di Jakarta.

      Hapus
  2. Keadilan adalah sebuah cita-cita yang harus kita bersama wujudkan. Bersatu dan membangun, sehingga adil dan makmur bukan hanya sekedar kata. Puisinya keren sekali pak. Kagum dengan orang yang mampu membuat pantun dan puisi karena saya tidak bisa pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Vine Lamoren, atas kpmentarnya. Kita di indonesia sangat kaya akan karya sastra berupa seni pantun, syair dan puisi, tetapi sekarang di sekolah2 dasar dan sekolah menengah kurang diajarkan sebagai muatan lokal, sehingga peminatnyapun semakin berkurang. Padahal penyampaian kritik sosial dengan pantun dan syair akan nampak lebih santun dan punya nilai seni. Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan indonesian, seni syair dan puisi ikut membakar semangat peejuangan para pahlawan 🙏

      Hapus